Protein adalah salah satu zat gizi esensial yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Kebutuhan protein anak harus dipenuhi dengan baik agar proses pembentukan sel, jaringan, enzim, dan hormon dapat berjalan optimal. Jika asupan protein tidak mencukupi, anak bisa mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pertumbuhan dan sistem imun yang lemah. Oleh karena itu, memahami pentingnya protein bagi anak serta mengetahui sumber protein terbaik sangatlah krusial bagi orang tua.

Baca Juga: Cara Makanan Tetap Awet Saat Berpergian

Mengapa Protein Penting untuk Anak

Protein memiliki peran vital dalam perkembangan anak. Zat ini berfungsi sebagai bahan utama dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot, kulit, dan organ vital lainnya. Selain itu, protein juga mendukung produksi enzim dan hormon yang mengatur berbagai proses biologis di dalam tubuh.

Menurut National Institutes of Health (NIH) 1, protein diperlukan untuk memperkuat sistem imun dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak akibat aktivitas harian atau penyakit. Kekurangan protein dapat menyebabkan anak mudah sakit, mengalami keterlambatan pertumbuhan, dan memiliki massa otot yang rendah.

Protein juga berperan dalam pembentukan hemoglobin, komponen utama dalam sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Jika anak kekurangan protein, produksi hemoglobin bisa terganggu, yang dapat menyebabkan kelelahan dan anemia. Oleh sebab itu, protein harus menjadi bagian penting dalam pola makan sehari-hari anak.

Baca Juga: Strategi Investasi Jangka Panjang dan Risiko Investasi

Sumber Protein yang Baik untuk Anak

Memenuhi kebutuhan protein anak tidaklah sulit jika orang tua mengetahui sumber makanan yang kaya akan protein. Protein dapat berasal dari sumber hewani maupun nabati. Beberapa contoh sumber protein yang baik meliputi:

  • Daging tanpa lemak seperti ayam dan sapi, yang mengandung protein tinggi serta zat besi untuk mendukung pertumbuhan sel darah merah.
  • Ikan seperti salmon dan tuna yang kaya akan asam lemak omega-3, penting untuk perkembangan otak anak 2.
  • Telur, sumber protein yang murah dan mudah diolah dengan kandungan asam amino esensial yang lengkap.
  • Produk susu seperti susu, keju, dan yogurt yang juga menyediakan kalsium untuk kesehatan tulang.
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang almond, kenari, chia seeds, dan quinoa, yang baik untuk anak dengan pola makan vegetarian.
  • Tahu dan tempe, yang merupakan protein nabati kaya zat gizi dan mudah dicerna.
  • Legum seperti lentil dan kacang hijau, yang juga mengandung serat tinggi yang baik untuk pencernaan anak.

Baca Juga: Manfaat Makanan Antioksidan untuk Tubuh Sehat Alami

Berapa Kebutuhan Protein Harian Anak

Kebutuhan protein anak bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisik mereka. Menurut Harvard T.H. Chan School of Public Health 3, berikut adalah rekomendasi kebutuhan protein harian anak berdasarkan usia:

  • 1-3 tahun: sekitar 13 gram per hari
  • 4-8 tahun: sekitar 19 gram per hari
  • 9-13 tahun: sekitar 34 gram per hari
  • 14-18 tahun: sekitar 46 gram per hari untuk perempuan dan 52 gram per hari untuk laki-laki

Memastikan anak mendapatkan protein sesuai kebutuhannya akan membantu mereka tumbuh optimal dan memiliki daya tahan tubuh yang baik.

Baca Juga: Cara Atur Pola Makan Sehat untuk Hidup Lebih Baik

Dampak Kekurangan Protein pada Anak

Jika kebutuhan protein anak tidak terpenuhi, berbagai masalah kesehatan dapat muncul. Kekurangan protein dalam jangka panjang dapat menyebabkan:

  • Pertumbuhan terhambat, di mana anak mengalami keterlambatan dalam tinggi dan berat badan dibandingkan usianya.
  • Sistem imun melemah, sehingga anak lebih rentan terkena infeksi dan sulit sembuh dari penyakit.
  • Penurunan massa otot, yang dapat mengganggu kemampuan fisik dan motorik anak.
  • Masalah kulit dan rambut, seperti kulit kering dan rambut rontok akibat kekurangan protein struktural.
  • Kesulitan dalam konsentrasi, karena protein berperan dalam fungsi otak dan neurotransmitter.
  • Gangguan penyembuhan luka, karena protein diperlukan dalam proses regenerasi jaringan.

Baca Juga: Tips Kelola Kebutuhan Bulanan dengan Anggaran Efisien

Tips Memenuhi Kebutuhan Protein Anak

Agar anak mendapatkan asupan protein yang cukup, orang tua bisa menerapkan beberapa strategi berikut:

  1. Variasikan sumber protein dalam menu harian agar anak mendapatkan berbagai jenis asam amino yang dibutuhkan tubuh.
  2. Libatkan anak dalam memilih makanan yang mengandung protein agar mereka lebih antusias dalam mengonsumsinya.
  3. Buat makanan lebih menarik dengan menyajikan dalam bentuk yang kreatif, seperti sandwich berbentuk lucu atau smoothie kaya protein dari yogurt dan buah.
  4. Hindari sumber protein olahan berlebihan seperti nugget atau sosis karena biasanya mengandung tambahan bahan pengawet dan garam berlebih.
  5. Perhatikan porsi sesuai kebutuhan dan jangan berlebihan dalam memberikan protein karena kelebihan protein juga bisa berdampak buruk bagi ginjal anak.
  6. Tambahkan protein dalam camilan sehat seperti keju, telur rebus, atau hummus dengan sayuran segar.

Baca Juga: Memahami Kortisol dan Perannya dalam Tubuh

Alt text

Memastikan anak mendapatkan protein yang cukup sejak dini adalah investasi dalam kesehatan mereka di masa depan. Dengan memenuhi kebutuhan protein anak secara seimbang, mereka dapat tumbuh dengan optimal, memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas, serta memiliki daya tahan tubuh yang baik. Oleh karena itu, protein pertumbuhan anak harus menjadi perhatian utama dalam pola makan sehari-hari agar mereka bisa mencapai potensi terbaiknya.