| Detail | Deskripsi |
|---|---|
| Komposisi | Tiap tablet mengandung Thiamazole 10 mg |
| Indikasi | Terapi konservatif hipertiroid, persiapan operasi untuk semua jenis hipertiroid, dan terapi pendahuluan sebelum radioiodine. |
| Dosis (Dewasa) | – Terapi konservatif: 25–40 mg/hari (maksimal 40 mg/hari). Kasus ringan: 10 mg 2×/hari. Kasus berat: 20 mg 2×/hari. – Persiapan operasi: Sesuaikan hingga aktivitas metabolik tiroid normal. – Sebelum radioiodine: Dosis disesuaikan, mungkin perlu dosis lebih tinggi. |
| Dosis (Anak-anak) | Awal: 0,3–0,5 mg/kgBB/hari. Pemeliharaan: 0,2–0,3 mg/kgBB/hari. Kombinasi dengan hormon tiroid mungkin diperlukan. |
| Dosis (Ibu Hamil) | 2,5–10 mg/hari tanpa hormon tiroid tambahan. |
| Perhatian Khusus | – Waspadai gejala agranulositosis (demam/nyeri tenggorokan). – Hentikan obat jika terjadi anemia aplastik, hepatitis, atau dermatitis eksfoliatif. – Monitor fungsi hati, sumsum tulang, dan waktu protrombin. Penggunaan jangka pendek saja. |
| Kemasan | Box berisi 100 tablet (10 strip × 10 tablet). |
| Nomor Registrasi | NIE: DKI0063401417B2 |
| Golongan | Obat Keras (hanya dengan resep dokter). |
Definisi
- Hipertiroid: Kondisi di mana kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid berlebihan, menyebabkan gejala seperti jantung berdebar, penurunan berat badan, dan gelisah.
- Agranulositosis: Kondisi langka dimana jumlah granulosit (jenis sel darah putih) menurun drastis, meningkatkan risiko infeksi.
- Radioiodine: Terapi menggunakan isotop radioaktif yodium untuk mengobati hipertiroid atau kanker tiroid.
Pastikan penggunaan obat ini selalu di bawah pengawasan dokter.
Informasi Lebih Lanjut dan Pembelian klik di sini.



