| Parameter | Detail |
|---|---|
| Komposisi | Tiap tablet mengandung Ketoconazole 200 mg. |
| Indikasi | Mengobati infeksi sistemik yang disebabkan oleh jamur atau ragi yang sensitif, seperti kurap di kaki (tinea pedis) dan selangkangan (tinea cruris), panu (tinea versicolor), serta ketombe (seborrheic dermatitis) yang parah. Tidak efektif untuk infeksi jamur pada kuku jari tangan dan kaki (onychomycosis). |
| Dosis | HARUS SESUAI PETUNJUK DOKTER. – Dewasa: 200 mg – 400 mg diminum sekali sehari. – Anak > 12 tahun: 3.3 mg – 6.6 mg per kilogram berat badan, diminum sekali sehari. |
| Perhatian & Peringatan | – Efek Samping Hati (Hepatotoksik): Risiko kerusakan hati. Pemantauan fungsi hati diperlukan untuk terapi jangka panjang atau pada pasien dengan riwayat penyakit hati. – Kontraindikasi: Tidak untuk ibu hamil, menyusui, dan anak di bawah 2 tahun. – Hentikan pemakaian jika muncul ruam atau tanda reaksi alergi. – Dapat menyebabkan kantuk. Hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin setelah mengonsumsinya. |
| Kemasan | Strip, 10 tablet. |
| Sertifikasi | NIE: GKL0208506310A1 |
| Golongan | Obat Keras (Hanya tersedia dengan resep dokter). |
Definisi
- Infeksi Sistemik: Infeksi yang telah menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah, bukan hanya terlokalisasi di satu area kulit.
- Hepatotoksik: Sifat suatu zat (obat) yang dapat menyebabkan kerusakan atau gangguan pada fungsi hati.
- Kurap (Tinea): Infeksi jamur pada kulit yang disebabkan oleh dermatofit, ditandai dengan ruam melingkar yang gatal.
- Panu (Tinea Versicolor): Infeksi jamur yang menyebabkan bercak-bercak berwarna lebih terang atau lebih gelap pada kulit.
- Obat Keras: Obat yang hanya dapat dibeli dengan resep dokter karena memiliki efek samping serius dan memerlukan pengawasan dalam penggunaannya.
Informasi Lebih Lanjut dan Pembelian klik di sini.



