Buldok 25 EC dari Bayer hadir sebagai pilihan insektisida andalan bagi para petani dan pekebun. Formulasi pekatan yang diemulsikan (EC) ini bekerja dengan prinsip racun kontak dan lambung, menjadikannya solusi ampuh untuk mengontrol populasi hama secara cepat dan efisien. Dengan kandungan bahan aktif beta-siflutrin, produk ini memiliki spektrum daya kerja yang sangat luas.
Tabel Informasi Produk:
| Detail | Keterangan |
|---|---|
| Nama Produk | Buldok 25 EC |
| Produsen | PT. Bayer Indonesia |
| Kemasan | 500 ml |
| Bahan Aktif | Beta-siflutrin 25 g/L |
| Jenis Aksi | Racun Kontak & Lambung |
Keunggulan utama Buldok 25 EC adalah kecepatannya membasmi hama segera setelah terjadi kontak. Produk ini efektif mengendalikan berbagai hama pengganggu, mulai dari ulat grayak, ulat buah, hingga kutu daun, trips, lalat buah, dan walang sangit. Aplikasinya yang mudah membuatnya cocok untuk berbagai komoditas pertanian, seperti padi, kedelai, jagung, cabai, tomat, bawang merah, mangga, melon, dan tanaman hias anggrek. Dapatkan hasil panen yang lebih maksimal dan terlindungi dengan Buldok 25 EC.
Definisi
- Racun Kontak & Lambung: Insektisida yang membunuh hama melalui dua cara, yaitu langsung saat bersentuhan dengan tubuh serangga (kontak) dan saat termakan oleh hama (lambung).
- Pekatan yang Diemulsikan (EC): Formulasi cair dimana bahan aktif dilarutkan dalam pelarut dan dicampur dengan emulsifier. Saat dicampur air, formulasi ini akan membentuk emulsi susu yang siap diaplikasikan.
- Beta-siflutrin: Bahan aktif sintetis dari golongan pyrethroid yang bekerja menyerang sistem saraf pusat serangga, menyebabkan kelumpuhan dan kematian.
Informasi Lebih Lanjut dan Pembelian klik di sini.







