Terinspirasi dari percakapan nyata antara penulis dan psikiaternya, buku ini menggali pergumulan emosional tentang self-worth, kecemasan, dan penerimaan diri. Berikut alasan mengapa buku ini layak Anda baca:
| Keunggulan Buku | Detail |
|---|---|
| Kisah Relateable | Ditulis berdasarkan pengalaman nyata penulis, Baek Se Hee, tentang perjuangannya melawan perasaan “tidak cukup baik”. |
| Pendekatan Psikologis | Memuat dialog jujur dengan psikiater, membantu pembaca memahami emosi mereka secara konstruktif. |
| Buku Bestseller Internasional | Terkenal di Korea Selatan dan berbagai negara karena kedalaman dan kejujurannya. |
| Self-Improvement Praktis | Menawarkan refleksi diri dan langkah konkret untuk membangun self-love. |
Mengapa Buku Ini Berbeda?
Tidak hanya sekadar motivasi klise, I Want To Die But I Want To Eat Tteokbokki menyajikan analisis psikologis yang mudah dipahami, cocok untuk generasi muda yang kerap terjebak dalam toxic positivity. Dikemas dalam bentuk esai ringan, setiap bab mengajak pembaca mengeksplorasi luka emosional secara perlahan namun menyembuhkan.
Definisi:
- Toxic Positivity: Kebiasaan menyangkal emosi negatif dengan memaksakan pemikiran positif, yang justru menghambat pemrosesan perasaan yang sehat.
- Self-Worth: Nilai yang seseorang rasakan terhadap dirinya sendiri, terlepas dari pencapaian atau penilaian eksternal.
Dapatkan buku ini di toko buku terdekat atau platform e-commerce favorit Anda. Saatnya belajar mencintai diri tanpa syarat!
Informasi Lebih Lanjut dan Pembelian klik di sini.









